Palangka Raya (Humas) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kalimantan Tengah akan menggelar training center atau pelatihan bagi peserta kafilah Kalteng yang akan mengikuti ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) Tingkat Nasional XXVII tahun 2023 di Provinsi Jambi.
Hasil rapat pengurus LPTQ Kalteng pada Minggu (3/9/2023) malam, menyepakati pelatihan akan dilaksanakan dua tahap, yaitu secara offline/ tatap muka langsung pada tanggal 22 September – 2 Oktober 2023 dan secara online pada tanggal 10-17 Oktober 2023.
Untuk pelatihan offline akan dilaksanakan di Quran Center Komplek Sekretariat LPTQ Kalteng Jl. RTA Milono Kota Palangka Raya dengan menghadirkan empat pelatih nasional.
“Insyaallah untuk pelatih nasional ada empat orang, dua di cabang tilawah/qiraat yaitu Drs. H. Muhammad Ali dari Jakarta dan Dasrizal, S.Pd.I, MA dari Padang. Sedangkan untuk cabang tahfizh yaitu Dr. H. Ilhamuddin Qasim, MA dan Amirul Yaqin, S.Pd.I keduanya dari Jakarta,” ucap Sekretaris Umum LPTQ Kalteng, HM Yusi Abdhian, MHI.
Dikatakan, pelatihan akan diikuti 18 peserta terdiri dari peserta cabang seni baca Alquran sebanyak empat peserta, cabang hafalan Alquran 10 peserta dan cabang hadits sebanyak empat peserta.
Sementara Ketua Harian LPTQ Kalteng, Prof Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag berharap pelatihan nantinya bisa diikuti secara maksimal oleh seluruh peserta sehingga hasil dan target pelatihan bisa tercapai secara maksimal.
“Evaluasi pelatihan tahun lalu terlalu keras. Jadi lama tahun ini diubah. Buat peserta selama 10 hari karantina bisa tetap senang, tetap gembira namun juga disiplin dan fokus mengikuti pelatihan. Sehingga pelatihan tetap berkualitas dan hasilnya nanti bisa mendorong peserta untuk tampil maksimal dan meraih prestasi di ajang STQH Nasional di Jambi,”ucapnya.
Ketua Panitia Drs. H. Riduan Syahrani, MSi mengungkapkan panitia akan bekerja maksimal mensukseskan kegiatan pelatihan baik tahap satu yang dilaksanakan secara offline maupun tahap dua secara online. Dikatakan ruh pelatihan adalah disiplin sehingga panitia akan mengkondisikan agar semua pihak terkait pelatihan baik peserta, pelatih dan panitia disiplin mengikuti seluruh agenda kegiatan.
“Disiplin itu bukan berarti keras, nanti kita tetap kondisikan agar peserta tetap bisa enjoy, tetap happy mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tanpa harus merasa tertekan. Kita akan mengkondisikan jadwal dengan baik agar seimbang kapan waktunya mendapatkan materi serius, mendapatkan materi-materi yang memotivasi, materi untuk kebugaran, kapan waktunya menyegarkan, kapan waktunya memperdalam spiritual agar kondisi kejiwaan betul-betul sehat dan siap berkompetisi secara prima di ajang STQH,” ucapnya.
Dijelaskan, panitia segera mempersiapkan berbagai hal untuk keberhasilan pelatihan tahap pertama baik kesiapan asrama/akomodasi peserta dan pelatih, kesiapan venue pelatihan, konsumsi, dokumentasi, dan perlengkapan lainnya.
“Untuk pelatihan secara online akan kita atur nanti. Namun kita sepakat baik panitia maupun pembina akhirnya berakhir di sekretariat LPTQ Kalteng,” ucapnya.