Palangka Raya (Humas) Untuk mempersiapkan kafilah Provinsi Kalteng di ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) XXVII tingkat Nasional tahun 2023 di Provinsi Jambi, LPTQ Kalteng akan segera melaksanakan kegiatan pembinaan.
Pembinaan akan diikuti oleh 18 peserta yang akan mewakili Bumi Tambun Bungai diajang STQH Nasional yang akan dihelat pada 27 Oktober-5 November 2023 itu.
Ketua Umum LPTQ Kalteng, Drs. H. Nuryakin, M.Si berharap pembinaan yang akan dilaksanakan oleh LPTQ harus betul-betul direncanakan secara matang baik waktu, peserta dan pembimbing/pembinanya.
“Jangan sampai waktu pembinaan berbenturan dengan agenda-agenda penting para peserta di sekolah atau kampus sehingga peserta betul-betul bisa mengikuti pelatihan atau pembinaan secara maksimal,” ucapnya.
Sekda Kalteng itu juga berharap LPTQ bisa mengantisipasi dengan membuat peserta cadangan agar sewaktu-waktu jika ada kendala atau hambatan maka peserta cadangan bisa diusulkan menjadi peserta STQH Nasional di Jambi.
“Kita siapkan lapis kedua yang juga harus potensial dan berkualitas sehingga jika ada hambatan atau kendala maka peserta cadangan inilah yang bisa kita usulkan,” ucapnya.
Sementara Ketua Harian LPTQ Kalteng, Prof, DR. H. Khairil Anwar, M.Ag mengatakan pembinaan kafilah Kalteng rencana dijadwalkan dua kali, pertama pada tanggal 29 September -7 Oktober 2023 dan pembinaan kedua pada tanggal 21-26 Oktober 2023.
“Waktu ini belum final masih akan kita komunikasikan dengan pembina dari LPTQ di kabupaten/kota,” ucapnya seraya mengatakan dalam waktu dekat LPTQ Kalteng akan menerbitkan SK panitia pembinaan kafilah Kalteng.
Dikatakan, untuk memaksimalkan kemampuan kafilah Kalteng, LPTQ nantinya akan mendatangkan sejumlah pembina/pelatih tingkat nasional seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk peserta pawai dan pameran perwakilan Kalteng, nantinya kita akan membuat surat dan menawarkan ke kabupaten/kota yang bersedia mengikuti pawai dan pameran di Jambi karena mereka harus menyiapkan anggaran,” ucapnya.