Palangka Raya (Humas) Akhirnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi membatalkan pagelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 tingkat provinsi Kalimantan Tengah 2020 yang rencananya digelar di Buntok, Kabupaten Barito Selatan.
“Pemerintah Kabupaten Barito Selatan selaku tuan rumah, menyatakan dengan perkembangan kondisi penyebaran Covid-19, maka tidak bisa melaksanakan MTQ XXX tingkat provinsi pada 2020,” kata Sekretaris Daerah Kalteng, Fahrizal Fitri, Rabu (7/5/2020).
Fahrizal menjelaskan pertimbangan lainnya yakni pelaksanaan MTQ secara nasional juga belum ada kepastian. Hingga pada akhirnya, pihaknya memutuskan untuk membatalkannya.
Apabila nantinya ada agenda MTQ tingkat nasional, maka kemungkinan pihaknya akan melaksanakan seleksi untuk kafilah Kalteng dengan cara yang lebih sederhana.
“Adapun dana pada masing-masing kabupaten dan kota di Kalteng yang dialokasikan untuk mengirimkan kafilahnya pada MTQ XXX tersebut, bisa dialihkan dan digunakan untuk penanganan Covid-19,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalteng, Nuryakin, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, juga memberikan penjelasan serupa. “Ya dibatalkan, karena ada surat Bupati Barito Selatan selaku tuan rumah. Hal ini dikaitkan dengan Covid-19,” jelas dia.
Adapun dalam surat terkait keputusan tersebut dijelaskan, menunjuk Surat Bupati Barito Selatan perihal kegiatan MTQ XXX tingkat provinsi pada 2020, serta memerhatikan penyebaran COVID-19 semakin meningkat, sehingga seluruh kabupaten dan kota telah ditetapkan sebagai zona merah.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka berdasarkan hasil rapat pengurus LPTQ Kalteng pada 5 Mei 2020, maka pelaksanaan MTQ XXX tingkat provinsi pada 2020 dibatalkan.
Adapun anggaran untuk MTQ 2020, pada masing-masing kabupaten dan kota di Kalteng, dipersilakan dialihkan untuk kegiatan penanganan terkait Covid-19 sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
“Mengenai perkembangan selanjutnya, kami sambil menunggu petunjuk LPTQ pusat,” jelasnya (net)