LPTQ Kalteng Datangkan Qari Internasional di Pembinaan Peserta MTQ

Palangka Raya (Humas) Persiapan menuju Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII tingkat Nasional tahun 2020 di Provinsi Sumatera Barat terus dilakukan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kalimantan Tengah, salah satunya dengan melaksanakan pembinaan peserta MTQ.

Ketua Panitia Pembinaan, H. Riduan Syahrani mengatakan, kegiatan pembinaan akan dilaksanakan mulai tanggal 1-11 Nomber 2020 di Nascar Family Hotel di Jl Setadji Kota Palangka Raya.

“Insyaallah kita akan mengundang beberapa qari internasional sebagai narasumber kegiatan agar pengalaman, wawasan dan tehnik peserta kita semakin berkualitas,” ucapnya.

Dikatakan beberapa pelatih yang akan terjun langsung membina peserta MTQ Nasional kafilah Kalteng antara lain H. Muhammad Ali dari Jakarta, H. Dasrizal Marah Nainin dari Jakarta, H. Muhammad Abduh Amrie dari Banjarmasin, H Amirul Yaqin dari Jakarta, H. Fahrurraji dari Banjarmasin dan H. Ahmad Didin Sirajuddin dari Jakarta.

“H. Muhammad Ali dan H. Dasrizal ini adalah qari internasional. H. Dasrizal itu qari juara MTQ Internasional tahun 2013 di Kota Kuala Lumpur, Malaysia,” ucap H. Riduan.

Dikatakan, selain pelatih dari Jakarta dan Banjarmasin, peserta MTQ Nasional kafilah Kalteng nantinya juga akan dibina oleh para pelatih profesional asal Bumi Tambun Bungai seperti H. Chairudin Halim dan H Yazid Fahri untuk cabang tilawah/qiraat, H. Ahmad Dasuki Hasanah dan Kamilatul Fauziah untuk cabang tahfizh, M Safaruddin untuk cabang khat Alquran, H Sardimi dan Saiful Luthfi untuk cabang fahmil Quran, Ajahari dan Hj Muslimah untuk cabang syarhil Quran serta Ahmad Supriadi untuk cabang menulis makalah ilmu Quran (M2IQ).

Sementara Ketua Harian LPTQ Kalteng, H Khairil Anwar saat rapat perdana panitia pembinaan di Aula Lt1 Masjid Raya Darussalam, Selasa (6/10/2020) malam berharap agar panitia bisa memanfaatkan teknologi secara maksimal. Sehingga saat narasumber dari luar provinsi seperti seperti Banjarmasin dan  Jakarta memberikan pembinaan secara daring atau virtual bisa tersampaikan dengan baik.

“Intinya para pelatih atau pembina bisa maksimal membagikan wawasan, pengetahuan atau skillnya sehingga peserta kita lebih siap, berkualitas dan mampu meraih prestasi terbaik di MTQ nasional di Kota Padang,” ucapnya.

Rektor IAIN Palangka Raya itu juga berharap para pelatih asal Kalteng harus intens melakukan komunikasi dengan para peserta agar berbagai persoalan yang dihadapi peserta bisa segera dicarikan jalan keluarnya.

“Pelatih itu selain bertugas mendorong potensi dan kualitas peserta juga membantu mengembangkan penemuan-penemuan metode baru agar peserta lebih mudah, lebih cepat memahamami makna, isi dan kandungan Alquran,” ucapnya seraya mengatakan pelatih juga berkewajiban untuk terus memotivasi peserta agar tetap sehat, semangat dan optimis bisa meraih prestasi terbaik di ajang MTq Nasional tahun 2020 ini.